Minggu, 09 Februari 2014

UN apa kabar?

Haloha buat para galauers UN.. Mau sedikit share, bisa dianggap tips, bisa juga dianggap cerita pengalaman hihi.
Buat adek-adek yang mau UN, menurut kalian bocoran itu penting nggak sih? Perlu nggak sih? Berguna nggak sih? Kalau aku disuruh jawab sih jawabanku “Nggak”. Bukan bermaksud sok pinter, sok menggurui atau apa lah itu namanya. Tapi menurutku sih emang nggak penting, nggak perlu, dan nggak berguna. Kalau di teliti lebih dalam sih itu semua lebih banyak negatifnya daripada positif. Meskipun ada positifnya nanti kalau di telaah lagi positifnya bakalan berakibat negatif. Nggak percaya? Coba dipikir-pikir haha. Oke, aku aku akan coba menuangkan pikiranku dalam posting ini :D
Pertama-tama aku bakal mengulas hal ini dari pengalaman yang udah aku alami. Jujur dulu aku sempat jadi orang yang suka nyontek. Eh bukan suka deng, tapi kadang-kadang :D. Biasanya ketika musim ujian tiba, entah UTS maupun UAS, hari pertama & kedua aku selalu mengerjakan soal sendiri, namun hari-hari berikutnya ada bumbu-bumbu menyontek, eits jangan salah, aku nyontek dikit doang :p.
Di kebiasaan ku nyontek tersebut aku kadang mikir, buat apa nyontek padahal ujian itu untuk mengetes seberapa jauh kita memahami pelajaran yang telah dipelajari dan nilai merupakan tolok ukur yang digunakan. Nah kalau kita nyontek otomatis nilai itu bukan karya orisinil kita dong.. Nah kalau gitu buat apa kita ikut ujian? Cuma ngabisin waktu tanpa hasil karena kita nggak bakal tau kemampuan kita sampai mana. Iya kan?
Nah nggak tau dari kapan, prinsip itu muncul dalam diri sendiri yang menyatakan bahwa “jika ulangan/ujian aku nggak mau nyontek meskipun aku nggak tau jawabannya sama sekali”, pokoknya yang aku inget sih kelas 12 aku udah nggak mau nyontek :D.
Nah ketika menjelang UN tuh perjuangan yang lumayan berat, ditambah adanya tekanan karena sistem SNMPTN berubah, bahwa nilai UN mempengaruhi seleksi SNMPTN ! nah megap-megap deh karena jujur aku paling agak riskan sama mapel bahasa inggris dan biologi. Kalau bahasa inggris dari sononya nggak pinter. Nah biologi? Sejak kelas 10 aku udah nggak paham pelajarannya -_-.
Sementara aku pontang-panting ngurus pendaftaran SNMPTN dan persiapan ujian, ada temenku tuh yang pontang-panting menghasut buat beli bocoran wkwk. Aku sih emang nggak niat beli, sementara yang menjadi promotor terus membujuk agar semua anak ipa beli bocoran biar harga juga semakin murah. Nah nasib ku gimana selanjutnya? Aku tetep keukeuh nggak beli.
Aku nggak habis pikir aja, kenapa sih mesti pakai bocoran? Nggak percaya sama diri sendiri? Bisa nggak bisa harus siap lah, kayak aku meskipun pasrah sama bahasa inggris dan biologi tapi aku nggak mau curang dengan apa yang aku lakukan karena aku yakin pasti ada Tuhan yang akan bantu aku mengerjakannya :D. Karena aku tau, hasil dari kecurangan itu nggak bakal bisa bikin puas, beda dengan hasil sendiri yang meskipun sederhana tapi dapat membuat kita puas.
Oiya satu lagi, yakinlah hukum dan seleksi alam tetap berlaku kok, dimana yang baik itu akan berada di tempat yang baik pula dan juga sebaliknya.
Oh iya mau bahas sedikit tentang dampak positif yang sempat aku singgung diatas. Dampak positif dari pemakaian bocoran salah satunya yaitu nilai bagus. Iyalah kalau bocorannya tembus mah nilainya bagus. Tapi ada yang bisa membuat itu menjadi hal yang negatif. Contohnya, ada seorang siswa yang dikesehariannya nilai biasa aja, teman-temannya remidi dia juga remidi, nah pas UN dia mendapat nilai tertinggi di sekolahannya. Apa yang dia rasakan? MALU. Loh kenapa malu? Iyalah secara temean-temannya tahu bahwa nilai UN nya dari hasil bocoran eh malah dia jadi peringkat 1 di sekolahannya, pake dipanggil segala di depan waktu acara serah terima di depan seluruh wali murid. Ditambah lagi dia juga bakal malu sama guru-guru karena guru-guru pun juga pasti mengetahui hal tersebut. Nah gimana coba kalau orangtuanya juga tahu bahwa nilainya bagus hasil begituan? Awalnya orangtua bangga eh malah jadi kecewa. Oh iya selain itu siswa yang nilai UN nya tinggi itu juga nggak mesti sukses kok, contohnya sukses SNMPTN. Dari pengalamanku sih gitu, si siswa yang nilainya tinggi itu nggak lolos SNMPTN, nah akunya malah lolos SNMPTN di universitas yang bagus, di jurusan yang bagus pula. Alhamdulillah J Pokoknya inget, seleksi alam akan selalu berlaku kok..
Maaf jika dalam penulisan agak nggak sesuai dengan judul maupun paduan antar kalimatnya kacau. Maklumlah sedang proses belajar mengungkapkan pemikiran :D
Salam Sukses,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar