Minggu, 16 Februari 2014

Business Model Generation



Halo kawan semua...
Sekarang aku ingin membagikan sedikit ilmu ku ini yang kudapat dari dua hari ini mengikuti acara R’nB yang sangat bermanfaat. Ilmu yang aku dapat ini namanya sesuai judul postinganku, yaitu “Business Model Generation”. Jujur, aku baru denger nama tersebut. Maka setelah mendapat jarkom akan diadakan acara tersebut aku langsung kepoin om google biar tau gambaran ilmu apa yang akan kudapat. Ternyata model bisnis tersebut berasal dari buku yang berjudul sama yang ditulis oleh Alex Osterwalder. Meskipun demikian, model bisnis tersebut digagas oleh berbagai pakar ahli yang ada di dunia dan telah diterapkan di kurang lebih 45 negara.
Model bisnis ini digunakan sebagai alat bantu untuk mengevaluasi keadaan bisnis yang ada maupun menguji kematangan dari suatu bisnis plan. Dalam business model generation menerapkan apa yang namanya model bisnis kanvas, dimana terdapat 9 elemen (building block) penting yang dimiliki dalam sebuah bisnis. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut :


Berikut akan dijabarkan building block diatas :

1.                   Customer Segments
Customer segment adalah kelompok target konsumen  yang akan dibidik untuk menjadi pelanggan kita. Dalam pemilihan customer segments ini kita harus mengenal target kita, termasuk lingkungan dari target tersebut. Misalnya mahasiswa, jadi lingkungannya di sekitar kampus, ibu-ibu rumah tangga, pegawai kantoran, dll.

2.                   Value Prepositions
Di dalam value preposition ini kita akan membahas tentang produk apa yang ditawarkan kepada konsumen. Tentunya produk yang bernilai lebih dibandingkan produk-produk yang sejenis. Pada elemen ini kita memerlukan inovasi-inovasi yang dapat membedakan dari bisnis yang sejenis. Namun perlu diingat, jangan terlalu kreatif. Lhoh kok? Maksudnya adalah kreatiflah selama masih diambang kewajaran, tidak menyalahi kodrat. Misalnya adalah bakso bentuknya bulat, itu sudah kodrat, janganlah dibuat bakso itu dalam bentuk lainnya seperti kotak, bintang dsb. Mungkin itu kreatif, tp kreatifnya hanya sebatas itu, tidak lebih, yang intinya sama dengan bakso-bakso lain hanya berbeda bentuk. Nah inovasi sebenarnya itu hanya ada 3 kok, “lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah”.

3.                   Channels
Nah setelah menentukan customer segments dan value preposition, bisnis membutuhkan channel. Cahnnel ini adalah cara yang digunakan untuk menyalurkan (distribusi) value preposition ke konsumen. Channel ini dapat direalisasikan bermacam-macam tergantung segmen yang kita bidik. Misalnya penjual buku, menjual bukunya dengan cara membuka toko offline dan toko online. Contoh lainnya yaitu pabrik mie instan, menjual produknya melalui distributor-distributor yang tersebar di seluruh daerah.

4.                   Customer Relationship
Setelah mendapat channel kita harus mampu menjaga hubungan baik dengan channel tersebut. Hal tersebut dilakukan agar pelanggan setia terhadap kita bahkan pelanggan dapat bertambah dan kita harus mempertahankan pelanggan tersebut. Contohnya yaitu kita harus melayani pelanggan dengan baik, merespon kritik maupun saran dengan bijaksana, dll.

5.                   Revenue Streams
Setelah menganalisa elemen-elemen diatas, kita perlu menganalisa pendapatan yang akan kita dapatkan dari bisnis tersebut. Dari sini kita akan tahu darimana saja pendapatan yang akan kita dapatkan. Contohnya adalah Honda, Honda memperoleh pendapatannya dari penjualan kendaraan, penjualan sparepart dan jasa service.

6.                   Key Resources
Key resources merupakan sumber daya yang akan digunakan dalam kegiatan bisnis. Contohnya adalah Apple. Key resources Apple diantaranya yaitu SDM, hardware, model, brand (merek), dll. Contoh lainnya yaitu pabrik konveksi, dimana key resources nya berupa SDM dan mesin.

7.                   Key Activities
Key activities merupakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam bisnis untuk memperoleh uang/keuntungan. Contohnya dalam bisnis showroom. Key activities nya berupa pemasaran. Contoh yang lain adalah Honda. Honda dalam kegiatan bisnisnya merakit dan memasarkan produk.

8.                   Key Partners
Dalam berbisnis kita membutuhkan pihak lain yang dapat membantu kita dalam bentuk kerjasama bisnis. Contohnya yaitu Apple. Apple tidak dapat bekerja sendirian, mereka membutuhkan hardware-hardware yang mereka pesan dari pihak lain karena Apple hanya merakit dan mendesain tampilan produk.

9.                   Cost Structure
Dalam pengadaan bisnis pasti memerlukan biaya, maka tulis biaya apa saja yang akan dikeluarkan dalam kegiatan bisnis.

Nah itu merupakan sembilan elemen yang penting. Tapi tidak semua bisnis memiliki ke sembilan elemen tersebut. Sebagai pebisnis atau yang ingin berencana sebagai pebisnis harus hafal diluar kepala elemen-elemen ini dan peletakannya dalam model bisnis kanvas.
Jika kalian jeli melihat struktur peletakan elemen tersebut, ada pembagian kerja otak. Di bagian kanan itu memerlukan kinerja otak kanan, sementara dibagian kiri memerlukan kinerja otak kiri. Nah kalau begitu value prepositions masuk dalam kinerja otak kanan atau kiri? Jawabannya adalah keduanya. Karena dalam membuat value preposition memerlukan kekreatifan juga harus berpikir logis dan sistemik.
Sebenarnya dalam membuat model bisnis ini tidak harus urut, boleh darimana saja tapi peletakan harus sama. Namun menurutku lebih baik urut karena jika dipahami secara seksama, dari nomer 1 sampai 9 memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga menjadi sistematik.
Aku yakin mungkin dari kalian yang baca ini paham apa yang kusampaikan. Pertanyaannya sekarang adalah BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA? Itu merupakan hal yang wajar, karena membuat seperti ini bukanlah sehari dua hari, melainkan berhari-hari bahkan lebih. Alasannya? Karena ini dapat diibaratkan sebagai pondasi kita dalam bisnis. Tentunya kita ingin membangun pondasi yang kuat kan? Tidak mungkin kita membuat pondasi yang kuat dalam waktu sekejap. Maka perlu riset dalam pembuatan model bisnis ini.
Maka dari itu kita sebagai anak R’nB harus selau mengasah otak kita agar mudah dalam berpikir ide riset maupun bisnis. Nah sebagai langkah awal dalam mengasah otak, kita dapat membuat BANK IDE, dimana setiap ide yang terlintas dicatat dan dianalisa agar otak pun akan terus terasah. Eksplor lah ilmu sebanyak-banyaknya, jangan hanya mengandalkan ilmu dari bangku kuliah. Ingat, janganlah hanya mencari ilmu di kuliah, tapi dengan kuliah, carilah ilmu. Dan satu lagi, “Orang yang sukses adalah orang yang berani keluar dari zona nyamannya”. Mulai sekarang STOP DREAM AND START ACTION.

Salam Sukses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar