Minggu, 26 April 2015

Oh Sanguinis

Hai, udah lama nggak nge-blog gara-gara nulis laporan mulu :p
Di sela-sela UTS ini aku sempetin dulu deh buat merefresh otak lewat tulisan ini. Hohoho :D
Btw aku pengen crita, curcol gitu lah hahaha.
Cerita ini bermula dari tipe kepribadianku sendiri. Menurut hasil tes yang berulang aku jalani melalui internet ini, aku masuk pada tipe kombinasi koleris dan sanguinis. Tau dong pasti? Oke aku jelasin dikit deeh. Tipe kepribadian koleris adalah orang dengan kepribadian mendominasi, disini dalam arti cenderung sebagai pemimpin. Sementara tipe kepribadian sanguinis merupakan orang dengan kepribadian sosialis, artinya dia sangat mudah beradaptasi dengan orang-orang sekitarnya.
Singkat cerita, atas tipe kepribadianku yang salah satunya sanguinis ini aku menjadi orang yang suka omong (cerewet), gampang akrab (sok akrab haha), dan mudah bergaul (agak suka jailin wkwk). Intinya sih bukan ngomongin karakterku yaa, tapi akibat dari karakterku ini :3
Atas dasar itu semua, kalo ketemu orang baru aku suka banyak omong nih, istilahnya bas-basi, istilahnya sok akrab, istilahnya lagi sok kenal sok dekat hihihi. Nah biasanya orang yang baru kenal pada sok akrab gitu kan, paling nggak dia pengen tau diri orang yang dikenal itu deh, termasuk aku juga gitu haha. Nah aku paling nggak nyaman sama orang baru dikenal yang cuek nih, terkesan nggak peduli gitu. Aku kan jadi bingung cara deketinnya gimana, ntar kalo aku kayak SKSD gitu takutnya dia malah ilfeel lagi -_-
Nah kedua, aku paling suka cerita nih sama temen deket. Cerita apa aja pokoknya itu sebuah peristiwa, tapi kalo masalah hati sih aku sukanya mendem sendiri hohoho. Dari situ, apa yang kulihat, kudengar, dan kualami aku critain ke temenku sampai hal sepele sekalipun :D. Gara-gara karakterku ini aku paling nggak nyaman sama orang yang memotong ceritaku, malah ngomongin yang lain gitu malah. Huaah !
Ketiga, masih ada hubungannya sama yang kedua nih. Akibat suka cerita dan suka ngomong, aku paling nggak suka sama orang yang nggak dengerin ceritaku. Lah iya masak aku cerita tapi nggak di dengerin, di cuekin, fokusnya sama yang lain. Ntar aku tegur dia malah jawabnya “Eh tadi kamu ngomong apa?” huh ! -,-
Nah itu sedikit curcolku, bagaimana dengan curcolmu? :D

Tulisan ini diikutsertakan dalam “Nadcissism 1st Giveaway”