Rabu, 09 Juli 2014

Aku Butuh Dokter Bedah, Sekarang !

“Hm, baca judulnya kok.......”
“Iya, bener, emang itu judulnya”
“Lhah kok?”
“Iya, emang waktu itu bener-bener butuh dokter bedah, saat itu juga”
“Gimana critanya bisa sampai kayak gitu? Kok kayaknya gawat banget....”
“Iya, emang bener-bener gawat banget! Pengen tau ceritanya? Begini ceritanya................”
***
Kamu tau kan aku orangnya kayak gimana? Udah manis, imut, supel, baik hati, ramah pula *mujisendiri* hahaha.. Tapi seriusan deh banyak yang udah bilang aku manis dan imut *pede abis*.. Bagi yang kenal aku udah taulah bentukanku kayak gimana wkwkwk. Bagi yang belum kenal, boleh lah aku memperlihatkan wujud asliku *kayak setan aja, wujud hihihi*
Ini dia, taraaaaa........
Informasi aja yah dengan badan + wajahku yang seperti ini, aku udah kuliah *jangan ada yang ngira aku anak SMP/SMA ya -_-* dan umurku 19 tahun (huhuhu sedih udah tua aja). Gimana? Kemanisan dan keimutanku terbukti kan? Ya kan yakan? :3

Kembali ke topik, jadi ceritanya gini....
Saat itu aku ada kegiatan bareng UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa)ku namanya R’nB (Research and Business) *keren nggak namanya? Haha*. Nah kegiatannya itu kami mau ngadain riset ke tempat usaha salah satu alumni. Tiba disana, kami disambut hangat dengan pemilik usaha dan diterangkan banyak hal mengenai teknologi yang digunakan.

Penjelasan mengenai usahanya pun usai, saatnya kami berpencar untuk jalan-jalan di sekitar tempat usaha tersebut sambil bertanya-tanya mengenai hal yang belum jelas. Akupun menikmati acara tersebut seperti yang lainnya.

Tiba saatnya aku merasa bosan. Lalu aku pun keluar dari tempat tersebut dan menuju ke halaman. Di halaman itu terlihat beberapa anggota lain (mahasiswa tingkat 2 & 3), ada cewek, ada cowoknya juga. Di seberang mereka juga ada anggota yang lainnya, setara denganku namun mereka semua cowok.

Aku memutuskan untuk gabung ke anggota yang lebih tua dariku. Mereka sedang bercakap, akupun mendengarkannya. Beberapa saat, tiba-tiba aku merasa ada yang menyerang dalam diriku. Rasanya sesak, benar-benar sesak dan ingin rasanya aku mengeluarkannya.
BBBBBRRROOOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTT .........................
Terdengar suara menggelegar, apa itu???
Seiring dengan suara itu, terdengar bunyi ledakan tawa anggota yang ada disitu, termasuk aku.
“Hei kamu kentut ya?”, tuduh kakak X ke kakak Y. “Ih enggaaaak, mentang-mentang aku jorok dituduh kayak gitu”, bela kakak Y.
Aku pun masih tertawa, dan tau kenapa???? Aku kentut broooo! Kentut! Seorang Yana kentut di depan senior dan anak-anak cowok! Hahahaha sungguh memalukan! Padahal kamu tau, aku sudah berusaha keras untuk meredam suara itu dan aku mengeluarkannya karena telah ku prediksi tidak akan berbunyi, tapi nyatanya apa????????? Sangat mengecewakan! Gagal total!

Akhirnya ketahuanlah siapa yang kentut. Gimana perasaanku saat itu? Seolah-olah dunia serasa hancur! Aku merasa tak sanggup hidup di dunia lagi, malu! Seorang Yana yang kecil, manis, imut-imut kentut???? OMG nggak ada sejarahnya  kentut ketahuan orang sebanyak itu, apalagi banyak cowoknya -_-

Aku merasa label harga diri yang nempel, mendadak diskon besar-besaran 99%. Hahahahaha bener-bener nggak kuat nahan malu, kemanisan & keimutanku berasa musnah seketika!
Ditambah lagi, kentutku nggak merdu bro! Tau kan tadi bunyinya? Kalau bunyinya TUUUT TUT TUUUUUT.... itu mah masih mending, nah ini BBRRROOOOT.... bener-bener nggak berjiwa seni, nggak bernada, suara fals -.-

Saat itu aku bingung muka ku taruh mana, muka ku nggak bisa dipindah, apa yang harus kulakukan, bener-bener bingung! Yang aku pengenin hanya satu, mindah muka ku ini ke belakang biar nggak bisa lihat depan, yang bisa kuharapkan hanya satu waktu itu, AKU BUTUH DOKTER BEDAH, SEKARANG! “Nah buat apa?” , “Masih tanya buat apa? Buat PINDAH MUKA KU KE BELAKANG!”

3 komentar:

  1. hahahahaha.....ini junior berani2nya ketut di depan senior hahaha

    terdaftar
    terima kasih sudah mengkuti GA silly moment
    salam^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa malu banget, padahal kan aku terlihat lugu -_-
      Semoga menang mbak haha

      Hapus
  2. Hihihi,,, suara kentut enggak bisa diprediksi

    makasih ya mbak sudah ikutan :D

    BalasHapus