Jumat, 27 Desember 2013

SKS, Efektifkah?



Musim UAS bagi mahasiswa hampir tiba, apakah telah siap untuk menempuh UAS? Pasti kebanyakan dari mereka akan menjawab tidak. Lalu bagaimana untuk menghadapinya? Mulai menyiapkan diri dari sekarang, atau malah ingin melakukan SKS?
Pertanyaannya adalah, apa itu SKS? Banyak diantara pelajar pasti telah mengetahui apa yang dimaksud SKS. SKS adalah singkatan dari Sistem Kebut Semalam yang merupakan suatu metode belajar dimana sistem belajar tersebut sangat jauh dari kata efektif. Mengapa demikian? Karena metode belajar yang diterapkan adalah mempelajari semua materi yang akan diujikan dimalam sebelumnya dari awal sampai akhir, sehingga dapat dipastikan untuk meyelesaikan materi-materi tersebut harus rela begadang. Padahal hal tersebut sangat tidak dianjurkan mengingat keesokan harinya harus menghadapi soal materi yang diujikan.
Banyak alasan yang mendasari pernyataan bahwa SKS sangat tidak efektif. Pertama yaitu karena materi yang diujikan merupakan materi yang rentang penyampaiannya lama. Misalkan dalam 1 semester terdapat 14 kali pertemuan dan setiap pertemuan sekitar 2 jam. Jika dipikir secara logika, tidak mungkin dalam semalam dapat menyelesaikan materi yang disampaikan selama 28 jam tatap muka. Jika hal tersebut dilakukan, pasti proses belajar tersebut sangat tidak optimal mengingat materi yang harus dikuasai sangat banyak dan waktu yang sangat terbatas.
Alasan lain adalah terbatasnya kemampuan otak menerima sesuatu dalam jumlah banyak sekaligus. Jika menerapkan metode belajar SKS, otomatis otak dipaksa untuk menerima banyak materi yang harus dihafal dan dipahami pada malam itu juga. Lalu berhasilkah otak menampung materi-materi tersebut? Pastinya sangat tidak berhasil. Mungkin ketika sedang belajar suatu materi, otak akan mampu menghafal dan memahami, tetapi ketika berpindah ke materi lain dan mencoba untuk mengulang materi sebelumnya, hafalan menjadi kacau karena kurang ingat apa yang sebelumnya dipelajari.
Alasan selanjutnya yaitu berkurangnya daya tahan tubuh karena tidur terlalu larut atau bahkan tidak tidur. Padahal tubuh harus diistirahatkan dengan cukup mengingat keesokan harinya akan menghadapi tes dan tubuh seharusnya dijaga kesegarannya agar tidak tegang. Jika malam sebelumnya tubuh kurang istirahat, maka tubuh akan lemas dan mengakibatkan kurang konsentrasi menghadapi tes ditambah materi yang dipelajari kurang dikuasai.
Lalu bagaimana hasil dari sistem belajar SKS ini? Hasilnya tidak akan memuaskan baik dari segi pikiran maupun nilai. Sistem belajar ini hanya bisa merugikan diri sendiri. Seharusnya sebagai pelajar rutin dalam kegiatan belajar. Tidak hanya belajar di sekolah, namun dirumah harus mengulang apa yang telah dipelajari di sekolah. Jika hal ini rutin untuk dilakukan, ketika akan menghadapi ujian tidak akan melakukan sistem belajar SKS karena telah menguasai materi yang pernah diajarkan dan malam sebelum ujian cukup mengulang pelajaran yang dirasa kurang dimengerti, sehingga tubuh dapat beristirahat dengan cukup dan keesokan harinya tubuh dan otak siap dalam menghadapi ujian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar