Seperti judul diatas, tak ada
alasan untuk tidak kuliah, terkecuali satu alasan “tidak niat kuliah”. Nah itulah
satu-satunya alasan yang dapat diterima. Nah
bagaimana jika alasan ekonomi? Alasan tersebut tidak dapat diterima. Lhoh kan nggak ada duit buat bayar, berarti
nggak bisa kuliah dong.. Siapa bilang nggak ada duit nggak bisa kuliah? Masih
bisa tuh. Ah masak? Omomg doang tuh, mana
buktinya? Bener-bener mau bukti? Banyak kok buktinya, saya buktinya.
Bagaimana bisa? Nah itu pertanyaan wajib. Jika kamu niat kuliah,
pasti bukan sekedar niat doang kan? Kalau memang cuma niat, siap-siap deh buat
kecewa.
Ketika kita ada niat, pasti harus
ada usaha dong... Nah jika pengen kuliah nggak ada duit? Yaudah cari duit.
Gampang kan? Tapi solusi ini tak segampang lidah ngomong kata-kata itu. Nah disini
kita bakal diuji keseriusan kita dalam mencapai apa yang kita inginkan, yaitu
kuliah. Sebagai usaha mu dalam pencapaian itu, kamu bisa membuat perencanaan
jauh-jauh hari sebelum kuliah. Contohnya membuat perkiraan biaya yang harus
dikeluarkan untuk kuliah. Nah dari situ dapat dijadikan motivasi buat kamu
mengumpulkan uang. Contoh realnya adalah saya. Sejak kelas 10, saya sudah
memikirkan perencanaan kuliah. Lebay ya? Baru kelas 10 udah mikir kuliah hehe. Tapi
apa daya, saya yang sadar akan perekonomian keluarga yang memang pas-pasan
untuk makan dan biaya sekolah 2 orang anak harus memikirkan bagaimana saya
kedepannya. Saya memang sudah dari awal menginginkan untuk lanjut di jenjang
perguruan tinggi, dengan niat saya itu saya harus menerima resiko untuk
memikirkan biaya, mengingat orangtua yang ingin melihat saya lanjut kuliah namun
tak bisa berbuat apa-apa karena biaya tak ada. Saya pun bertekad untuk meraih
mimpi itu. Dalam masa SMA ketika teman-teman asyik bermain, saya asyik
memikirkan cara untuk mewujudkan apa yang saya inginkan. Saya jualan pulsa,
nasi, jajanan, dan masih banyak lagi. Namun dibalik kesibukan mencari uang
tersebut saya juga tetap bersosialisasi dengan lingkungan, bahkan saya tetap
aktif di organisasi sekolah, yaitu osis dan pramuka serta kegiatan-kegiatan
lain yang tentunya positif.
Target saya selama SMA adalah
mengumpulkan uang untuk membeli laptop. Saya ingin ketika telah menjadi
mahasiswa saya mempunyai laptop karena menurut saya itu merupakan nyawa
mahasiswa. Nah biayanya gimana? Dari beasiswa.
Ya, beasiswa. Selama berusaha mengumpulkan uang, saya juga berusaha mencari
info beasiswa di internet. Dari situ saya ketahui bahwa ada beasiswa dari
pemerintah bernama bidikmisi dimana selama 8 semester kita dibayari oleh
pemerintah. Saya pun berniat untuk mendaftar beasiswa tersebut karena kondisi
ekonomi saya juga memenuhi persyaratan.
Nah dari perjuangan selama SMA,
akhirnya saya dapat mewujudkan apa yang saya inginkan. Sekarang saya dapat
kuliah di jurusan yang bagus di Universitas ternama di Indonesia. Saya juga
telah memiliki laptop yang selama ini saya dambakan. Dengan usaha, tekad dan
doa saya dapat mewujudkannya.
Oh iya sekedar info, beasiswa
bukan hanya bidikmisi, namun masih sangat banyak pihak yang memberikan beasiswa
yang dapat kita ambil. Maka rajin-rajinlah untuk mengais informasi, jangan
pantang menyerah. Kita harus menakhlukkan keadaan, bukan ditakhlukkan keadaan.
Jika saya bisa, kenapa kamu
tidak? Kamu PASTI BISA. Yakinlah, PASTI BISA.
Jika ada yang perlu ditanyakan,
ingin sharing, atau butuh motivasi, silahkan kontak saya di facebook maupun
twitter. Saya sangat tidak keberatan dan akan senang, karena saya ingin berbagi
sedikit ilmu ini. FB : Yana Fajriyana
Twitter : @yannafa
Salam Sukses
Kern Yanna :D makasih
BalasHapusmakasih sof, minta saran tulisannya dong.. masih jelek banget tuh tulisan :D
BalasHapusBagus yan.. (y) Lebih bagus lagi kalo lebih detail (y)
BalasHapusiya sih vin.. kurang detail banget itu.. makasih sarannya :)
BalasHapusdimana ada kemauan disitu ada jalan :)
BalasHapussaya baca judulnya, saya kira isi nya bakal lebih bahas anak kuliah yang males berangkat kuliah.hehehe
silakan mampir http://merizalestari.blogspot.com
iya terimakasih kunjungannya.. segera ke tkp :)
BalasHapus