Halo kawan
semua...
Sekarang aku
ingin membagikan sedikit ilmu ku ini yang kudapat dari dua hari ini mengikuti
acara R’nB yang sangat bermanfaat. Ilmu yang aku dapat ini namanya sesuai judul
postinganku, yaitu “Business Model Generation”. Jujur, aku baru denger nama
tersebut. Maka setelah mendapat jarkom akan diadakan acara tersebut aku
langsung kepoin om google biar tau gambaran ilmu apa yang akan kudapat. Ternyata
model bisnis tersebut berasal dari buku yang berjudul sama yang ditulis oleh Alex Osterwalder. Meskipun demikian, model bisnis tersebut digagas
oleh berbagai pakar ahli yang ada di dunia dan telah diterapkan di kurang lebih
45 negara.
Model bisnis ini digunakan sebagai alat bantu untuk mengevaluasi
keadaan bisnis yang ada maupun menguji kematangan dari suatu bisnis plan. Dalam
business model generation menerapkan apa yang namanya model bisnis kanvas,
dimana terdapat 9 elemen (building block) penting yang dimiliki dalam sebuah
bisnis. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Berikut akan
dijabarkan building block diatas :
1.
Customer Segments
Customer segment adalah kelompok
target konsumen yang akan dibidik untuk menjadi pelanggan kita. Dalam pemilihan
customer segments ini kita harus mengenal target kita, termasuk lingkungan dari
target tersebut. Misalnya mahasiswa, jadi lingkungannya di sekitar kampus,
ibu-ibu rumah tangga, pegawai kantoran, dll.
2.
Value Prepositions
Di dalam value preposition ini kita
akan membahas tentang produk apa yang ditawarkan kepada konsumen. Tentunya produk
yang bernilai lebih dibandingkan produk-produk yang sejenis. Pada elemen ini
kita memerlukan inovasi-inovasi yang dapat membedakan dari bisnis yang sejenis.
Namun perlu diingat, jangan terlalu kreatif. Lhoh kok? Maksudnya adalah
kreatiflah selama masih diambang kewajaran, tidak menyalahi kodrat. Misalnya adalah
bakso bentuknya bulat, itu sudah kodrat, janganlah dibuat bakso itu dalam
bentuk lainnya seperti kotak, bintang dsb. Mungkin itu kreatif, tp kreatifnya
hanya sebatas itu, tidak lebih, yang intinya sama dengan bakso-bakso lain hanya
berbeda bentuk. Nah inovasi sebenarnya itu hanya ada 3 kok, “lebih baik, lebih
cepat, dan lebih murah”.
3.
Channels
Nah setelah menentukan customer
segments dan value preposition, bisnis membutuhkan channel. Cahnnel ini adalah
cara yang digunakan untuk menyalurkan (distribusi) value preposition ke
konsumen. Channel ini dapat direalisasikan bermacam-macam tergantung segmen
yang kita bidik. Misalnya penjual buku, menjual bukunya dengan cara membuka
toko offline dan toko online. Contoh lainnya yaitu pabrik mie instan, menjual
produknya melalui distributor-distributor yang tersebar di seluruh daerah.
4.
Customer Relationship
Setelah mendapat channel kita harus
mampu menjaga hubungan baik dengan channel tersebut. Hal tersebut dilakukan
agar pelanggan setia terhadap kita bahkan pelanggan dapat bertambah dan kita
harus mempertahankan pelanggan tersebut. Contohnya yaitu kita harus melayani
pelanggan dengan baik, merespon kritik maupun saran dengan bijaksana, dll.
5.
Revenue Streams
Setelah menganalisa elemen-elemen diatas,
kita perlu menganalisa pendapatan yang akan kita dapatkan dari bisnis tersebut.
Dari sini kita akan tahu darimana saja pendapatan yang akan kita dapatkan. Contohnya
adalah Honda, Honda memperoleh pendapatannya dari penjualan kendaraan,
penjualan sparepart dan jasa service.
6.
Key Resources
Key resources merupakan sumber daya
yang akan digunakan dalam kegiatan bisnis. Contohnya adalah Apple. Key resources
Apple diantaranya yaitu SDM, hardware, model, brand (merek), dll. Contoh lainnya
yaitu pabrik konveksi, dimana key resources nya berupa SDM dan mesin.
7.
Key Activities
Key activities merupakan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam bisnis untuk memperoleh
uang/keuntungan. Contohnya dalam bisnis showroom. Key activities nya berupa
pemasaran. Contoh yang lain adalah Honda. Honda dalam kegiatan bisnisnya
merakit dan memasarkan produk.
8.
Key Partners
Dalam berbisnis kita membutuhkan
pihak lain yang dapat membantu kita dalam bentuk kerjasama bisnis. Contohnya yaitu
Apple. Apple tidak dapat bekerja sendirian, mereka membutuhkan
hardware-hardware yang mereka pesan dari pihak lain karena Apple hanya merakit
dan mendesain tampilan produk.
9.
Cost Structure
Dalam pengadaan bisnis pasti memerlukan biaya, maka
tulis biaya apa saja yang akan dikeluarkan dalam kegiatan bisnis.
Nah itu merupakan sembilan elemen yang penting. Tapi tidak semua bisnis
memiliki ke sembilan elemen tersebut. Sebagai pebisnis atau yang ingin
berencana sebagai pebisnis harus hafal diluar kepala elemen-elemen ini dan
peletakannya dalam model bisnis kanvas.
Jika kalian jeli melihat struktur peletakan elemen tersebut, ada pembagian
kerja otak. Di bagian kanan itu memerlukan kinerja otak kanan, sementara
dibagian kiri memerlukan kinerja otak kiri. Nah kalau begitu value prepositions
masuk dalam kinerja otak kanan atau kiri? Jawabannya adalah keduanya. Karena dalam
membuat value preposition memerlukan kekreatifan juga harus berpikir logis dan sistemik.
Sebenarnya dalam membuat model bisnis ini tidak harus urut, boleh darimana
saja tapi peletakan harus sama. Namun menurutku lebih baik urut karena jika
dipahami secara seksama, dari nomer 1 sampai 9 memiliki keterkaitan satu sama
lain sehingga menjadi sistematik.
Aku yakin mungkin dari kalian yang baca ini paham apa yang kusampaikan. Pertanyaannya
sekarang adalah BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA? Itu merupakan hal yang wajar, karena
membuat seperti ini bukanlah sehari dua hari, melainkan berhari-hari bahkan
lebih. Alasannya? Karena ini dapat diibaratkan sebagai pondasi kita dalam
bisnis. Tentunya kita ingin membangun pondasi yang kuat kan? Tidak mungkin kita
membuat pondasi yang kuat dalam waktu sekejap. Maka perlu riset dalam pembuatan
model bisnis ini.
Maka dari itu kita sebagai anak R’nB harus selau mengasah otak kita agar
mudah dalam berpikir ide riset maupun bisnis. Nah sebagai langkah awal dalam
mengasah otak, kita dapat membuat BANK IDE, dimana setiap ide yang terlintas
dicatat dan dianalisa agar otak pun akan terus terasah. Eksplor lah ilmu
sebanyak-banyaknya, jangan hanya mengandalkan ilmu dari bangku kuliah. Ingat,
janganlah hanya mencari ilmu di kuliah, tapi dengan kuliah, carilah ilmu. Dan satu
lagi, “Orang yang sukses adalah orang yang berani keluar dari zona nyamannya”. Mulai
sekarang STOP DREAM AND START ACTION.
Salam Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar