Musim
UAS bagi mahasiswa hampir tiba, apakah telah siap untuk menempuh UAS? Pasti
kebanyakan dari mereka akan menjawab tidak. Lalu bagaimana untuk menghadapinya?
Mulai menyiapkan diri dari sekarang, atau malah ingin melakukan SKS?
Pertanyaannya
adalah, apa itu SKS? Banyak diantara pelajar pasti telah mengetahui apa yang
dimaksud SKS. SKS adalah singkatan dari Sistem Kebut Semalam yang merupakan
suatu metode belajar dimana sistem belajar tersebut sangat jauh dari kata
efektif. Mengapa demikian? Karena metode belajar yang diterapkan adalah
mempelajari semua materi yang akan diujikan dimalam sebelumnya dari awal sampai
akhir, sehingga dapat dipastikan untuk meyelesaikan materi-materi tersebut
harus rela begadang. Padahal hal tersebut sangat tidak dianjurkan mengingat
keesokan harinya harus menghadapi soal materi yang diujikan.
Banyak
alasan yang mendasari pernyataan bahwa SKS sangat tidak efektif. Pertama yaitu
karena materi yang diujikan merupakan materi yang rentang penyampaiannya lama.
Misalkan dalam 1 semester terdapat 14 kali pertemuan dan setiap pertemuan
sekitar 2 jam. Jika dipikir secara logika, tidak mungkin dalam semalam dapat
menyelesaikan materi yang disampaikan selama 28 jam tatap muka. Jika hal
tersebut dilakukan, pasti proses belajar tersebut sangat tidak optimal
mengingat materi yang harus dikuasai sangat banyak dan waktu yang sangat
terbatas.
Alasan
lain adalah terbatasnya kemampuan otak menerima sesuatu dalam jumlah banyak
sekaligus. Jika menerapkan metode belajar SKS, otomatis otak dipaksa untuk
menerima banyak materi yang harus dihafal dan dipahami pada malam itu juga.
Lalu berhasilkah otak menampung materi-materi tersebut? Pastinya sangat tidak
berhasil. Mungkin ketika sedang belajar suatu materi, otak akan mampu menghafal
dan memahami, tetapi ketika berpindah ke materi lain dan mencoba untuk
mengulang materi sebelumnya, hafalan menjadi kacau karena kurang ingat apa yang
sebelumnya dipelajari.
Alasan
selanjutnya yaitu berkurangnya daya tahan tubuh karena tidur terlalu larut atau
bahkan tidak tidur. Padahal tubuh harus diistirahatkan dengan cukup mengingat
keesokan harinya akan menghadapi tes dan tubuh seharusnya dijaga kesegarannya
agar tidak tegang. Jika malam sebelumnya tubuh kurang istirahat, maka tubuh
akan lemas dan mengakibatkan kurang konsentrasi menghadapi tes ditambah materi
yang dipelajari kurang dikuasai.
Lalu
bagaimana hasil dari sistem belajar SKS ini? Hasilnya tidak akan memuaskan baik
dari segi pikiran maupun nilai. Sistem belajar ini hanya bisa merugikan diri
sendiri. Seharusnya sebagai pelajar rutin dalam kegiatan belajar. Tidak hanya
belajar di sekolah, namun dirumah harus mengulang apa yang telah dipelajari di
sekolah. Jika hal ini rutin untuk dilakukan, ketika akan menghadapi ujian tidak
akan melakukan sistem belajar SKS karena telah menguasai materi yang pernah
diajarkan dan malam sebelum ujian cukup mengulang pelajaran yang dirasa kurang
dimengerti, sehingga tubuh dapat beristirahat dengan cukup dan keesokan harinya
tubuh dan otak siap dalam menghadapi ujian.